Basic knowledge on firearms with YON-KAV Badak Putih

10:51 PM 0 Comments

Pada hari minggu tanggal 22 maret 2009, Komando Indonesia yang terdiri dari Tim BSD dan Tim Adria mendapat pengenalan senjata di Markas Kavaleri Badak Putih, Cijantung. Kegiatan ini juga mengundang Joe Danu dari Self Defense Indonesia. Diawali dengan berdoa bersama, langsung dilanjutkan dengan perkenalan diri oleh instruktur yg menjelaskan. Pistol yang digunakan adalah P1 produksi PT. Pindad yang merupakan pistol standart Tentara Indonesia.

Anggota Krav Maga Indonesia mendapat penjelasan tentang karakteristik, bagian-bagian, cara membongkar, memegang, dan safety protocol ketika menggunakan pistol, hal ini sangat penting karena amunisi yang digunakan terbuat dari kuningan dan tajam sehingga jika terjadi kesalahan bisa mengakibatkan hal yg fatal. Setelah menjelaskan, langsung didemonstrasikan menembak, mendengar 10 amunisi yang ditembakkan sebagian besar anggota KMI selalu terkaget ketika pistol meledak.

Kemudian sesi menembak untuk anggota KMI dimulai, dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Sesi pertama hanya diberi 1 amunisi yang digunakan untuk menguji arah tembakan, Sesi kedua 4 amunisi dan sudah mulai dihitung point dan akhirnya sesi ketiga yang 5 amunisi. Point ditotal dan ternyata ada 2 orang yang mempunyai point sama yaitu Mbak Shirley dan Mas Harry dengan skor sama-sama 57 point.

Mereka berdua diadu lagi dengan 2 peluru dengan jarak 25 meter, 10 meter lebih jauh dari target sebelumnya. Setelah menembak, Mas Harry memenangkan dengan mengenai target tepat di tengah. Kegiatan yang berguna dan menyenangkan ini ditutup dengan makan siang bersama.Objektif dari kegiatan ini adalah mengenal senjata, mengetahui dan mengatasi rasa takut ketika mendengar suara pistol meledak, well it's done perfectly!!! HOO HAA!!



Foto Bareng

Myself on Action

Salute on the tank

click here to see more photos

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: